Santri Inayatullah Raih Juara Menulis Cerpen Kemenag

[Best_Wordpress_Gallery id=”4″ gal_title=”juara-cerpen”]

 

Ponpes Inayatullah patut bersyukur karena salah satu santrinya mendapatkan juara harapan 1 dalam ajang nasional lomba menulis cerpen yang diadakan Kementrian Agama RI. Meskipun hanya mendapatkan juara harapan 1, santri putri Ponpes Inayatullah bernama Idlohatud Dilalah tersebut berkesempatan untuk menghadiri Malam Apresiasi Pesantren yang dihadiri oleh jajaran petinggi Kemenag dan perwakilan pondok pesantren seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Idlohatud juga berkesempatan mendengarkan pidato langsung dari Bapak Lukman Hakim Saifuddin selaku orang pertama di Kementrian Agama dan nasehat seorang muballigh sekaligus sastrawan kondang Bapak KH. D Zawawi Imron melalui bait-bait puisi beliau.

Lomba yang diadakan Kemenag dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2016 tersebut diikuti oleh lebih dari 4.000 peserta pengirim naskah cerpen. Cerpen “Mudinah” adalah karya pertama Idlohatud yang diikut sertakan dalam lomba tersebut. (Lihat Cerpen “Mudinah”)

“Saya teringat cerita Ibu saya ketika kemarin pulang ke Gresik. Saya ini orangnya suka bercerita, tapi sungkan kalau mau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita saya. Jadi, saya memutuskan untuk menuliskannya. Bagi saya, menulis adalah salah satu cara memberikan manfaat kepada orang lain dengan menyampaikan ilmu tanpa mereka merasa diintervensi”, terang Idlohatud sepulang dari malam penganugrahan tersebut. Dia juga menuturkan isi pidato Mentri Lukman Hakim bahwa dari dulu hingga sekarang, sastra santri tak pernah mati. (del)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *